Seorang pria dari Bandung, menemukan generator yang menghasilkan tenaga listrik tanpa harus mengandalkan bahan bakar. Pria bernama Dicky Zainal Arifin itu menyebut temuannya dengan Baterai Thorium.
Menurut pria yang juga menjadi guru silat itu, Baterai Thorium hanya memerlukan air dan bebatuan sebagai penyuplai energi listrik. Alat tersebut dapat dimanfaatkan untuk alat-alat kelistrikan. Satu baterai, kata Dicky, dapat menghasilkan energi listrik paling kecil 9 Volt yang mampu menggerakkan alat listrik bermuatan 27 volt. Hingga saat ini, energi temuan kang Dicky mampu mengalirkan listrik selama 19 bulan.
Menurut pria yang juga menjadi guru silat itu, Baterai Thorium hanya memerlukan air dan bebatuan sebagai penyuplai energi listrik. Alat tersebut dapat dimanfaatkan untuk alat-alat kelistrikan. Satu baterai, kata Dicky, dapat menghasilkan energi listrik paling kecil 9 Volt yang mampu menggerakkan alat listrik bermuatan 27 volt. Hingga saat ini, energi temuan kang Dicky mampu mengalirkan listrik selama 19 bulan.
Thorium adalah unsur dengan nomor atom 90 dimana sifat radioaktifnya dapat digunakan sebagai bahan bakar reaktor nuklir. Baterai berbentuk tabung, yang komponennya terdiri dari hasil alam yaitu batuan thorium dan logam cerdas. Cara kerjanya yaitu thorium dihubungkan logam sehingga dapat menghasilkan listrik. Baterai Thorium juga memiliki keunikan yakni tidak butuh di cas dan tetap berjalan hingga 27.878 tahun. Masyarakat bisa mendapatkan batuan thorium ini dengan harga yang murah.
Dicky mengklaim alat tersebut dapat menangani masalah kelistrikan di Indonesia. Ia berharap pemerintah melirik temuannya tersebut sehingga masalah tersebut dapat diatasi.
Dicky Zainal Arifin dan temuannya |
Baterai Thorium |
Sumber Artikel :
jabar.metrotvnews.com
Gmn perkembangannya sekaran,apakah pemerintah siap mengusungnya?ayo pemerintah..katanya ingin mensejahterkan rakyat
BalasHapus